Kemeriahan Tahun Baru Imlek di Yogyakarta 2018

Tahun Baru Imlek menjadi hari libur resmi di Indonesia pada tahun 1999. Tahun Baru Imlek adalah hari libur nasional yang memungkinkan orang Tionghoa untuk berhubungan kembali dengan keluarga mereka dan merayakan kedatangan tahun lunar yang baru. Tradisi  Tahun Baru Imlek selalu dirayakan pada hari pertama kalender lunar Cina. Menurut kalender Gregorian, liburan ini dirayakan pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya. Sebagian besar tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia di adaptasi langsung dari Cina:   Amplop merah: Salah satu tradisi di Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah pemberian amplop merah. Dalam kebanyakan situasi, amplop merah ini diberikan kepada anak-anak dari orang tua. Hal ini juga umum bagi pasangan suami istri untuk memberi amplop merah kepada anggota keluarga mereka yang belum menikah. Amplop merah ini seringkali berisi uang. Jumlah uang dalam amplop seringkali merupakan angka yang menunjukkan keberuntungan.   Pasar: Sebelum perayaan Tahun Baru Cina, banyak pasar di dekat komunitas besar masyarakat Tionghoa di Indonesia akan dibuka. Pasar ini sering menjual kembang api, pakaian, mainan, dan hadiah. Hal ini adalah sebuah praktik umum bagi orang-orang Tionghoa untuk memberi hadiah kepada teman dan keluarga mereka selama perayaan Tahun Baru Imlek. Beberapa jenis hadiah yang paling populer berkisar dari barang sehari-hari seperti pisau dapur hingga permen seperti manisan buah.   Perkumpulan Keluarga: Di Indonesia, setiap anggota keluarga Cina akan bersatu kembali dengan satu sama lain di suatu lokasi pusat. Setelah setiap anggota keluarga hadir, sebuah hidanan yangg besar akan dinikmati. Kombinasi makanan tradisional Cina dan makanan lokal Indonesia sering dinikmati oleh orang-orang yang merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia.

Tahun Baru Imlek menjadi hari libur resmi di Indonesia pada tahun 1999. Tahun Baru Imlek adalah hari libur nasional yang memungkinkan orang Tionghoa untuk berhubungan kembali dengan keluarga mereka dan merayakan kedatangan tahun lunar yang baru.

Tradisi

Tahun Baru Imlek selalu dirayakan pada hari pertama kalender lunar Cina. Menurut kalender Gregorian, liburan ini dirayakan pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya. Sebagian besar tradisi Tahun Baru Imlek di Indonesia di adaptasi langsung dari Cina:

Amplop merah: Salah satu tradisi di Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah pemberian amplop merah. Dalam kebanyakan situasi, amplop merah ini diberikan kepada anak-anak dari orang tua. Hal ini juga umum bagi pasangan suami istri untuk memberi amplop merah kepada anggota keluarga mereka yang belum menikah. Amplop merah ini seringkali berisi uang. Jumlah uang dalam amplop seringkali merupakan angka yang menunjukkan keberuntungan.

Pasar: Sebelum perayaan Tahun Baru Cina, banyak pasar di dekat komunitas besar masyarakat Tionghoa di Indonesia akan dibuka. Pasar ini sering menjual kembang api, pakaian, mainan, dan hadiah. Hal ini adalah sebuah praktik umum bagi orang-orang Tionghoa untuk memberi hadiah kepada teman dan keluarga mereka selama perayaan Tahun Baru Imlek. Beberapa jenis hadiah yang paling populer berkisar dari barang sehari-hari seperti pisau dapur hingga permen seperti manisan buah.

Perkumpulan Keluarga: Di Indonesia, setiap anggota keluarga Cina akan bersatu kembali dengan satu sama lain di suatu lokasi pusat. Setelah setiap anggota keluarga hadir, sebuah hidanan yangg besar akan dinikmati. Kombinasi makanan tradisional Cina dan makanan lokal Indonesia sering dinikmati oleh orang-orang yang merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Foto Sequence

EDFAT

Parade Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XIII